Cara Mengatasi Dismenore dengan Olahraga

 

APA ITU DISMENORE?

Dismenore merupakan rasa nyeri yang dirasakan oleh perempuan pada masa haid. Dismenore dirasakan hampir seluruh perempuan setelah 12 bulan mereka mengalami menarce atau haid pertama kali yang mereka rasakan (Sunarti & Reni, 2023). Menurut WHO penyakit nyeri panggul pada wanita adalah dismenore. Dismenore disebabkan karena kurangnya suplai oksigen di dalam rahim. Hal ini terjadi karena adanya kontraksi otot rahim yang dipicu oleh hormon prostagladin sehingga ketika kontraksi otot rahim terlalu kuat maka akan menekan pembuluh darah terdekatnya sehingga terjadilah penghambatan suplai oksigen.

Dismenore dapat dikurangi rasa nyerinya adalah dengan rutin berolahraga. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nining dan Reni (2023) tentang Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Olah Raga dengan Kejadian Dismenore menyatakan bahwa orang yang memiliki  berat badan normal tidak mengalami dismenore dan  10 orang dari 33 mahasiswa yang rutin berolahraga juga tidak mengalami dismenore. 

Ilustrasi diagram berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Sunarti & Reni, 2023)

Untuk menghindari atau mengurangi rasa nyeri pada dismenore dapat dilakukan olahraga 3 kali seminggu dengan rentang waktu 30-60 menit. Berikut olahraga yang dapat dilakukan oleh sobat pora.

1.      Abdominal Streching

Abdominal streching dapat menurunkan rasa nyeri pada saat dismenore karena tekanan pada pembuluh besar sehingga meningkatkan volume darah yang mengalir keseluruh tubuh. Pada penelitian Nur alam, dkk (2020) sebanyak 30,3% responden mengalami rasa nyeri sedang setelah melakukan abdominal streching dan 69,7% responden mengalami rasa nyeri ringan setelah melakukan latihan Abdominal streching.

2.     Olahraga Aerobik

Komponen tubuh yang mempengaruhi rasa nyeri dismenore adalah jantung, paru-paru dan pembuluh darah. Berdasarkan komponen tersebut olahraga yang cocok untuk melatih komponen tersebut adalah olahraga kardiorespirasi. Ketika perempuan berolahraga secara rutin maka dismenore yang dirasakan pada saat haid akan berkuruang karena suplai darah dan oksigen ke pembuluh darah yang mengalami vasokontriksi meningkat (Sutawinata & Dewa, 2017). Contoh olahraga aerobik yaitu, jogging, bersepeda, berenang, jalan cepat, senam aerobik, dan lain-lain.

Sumber :

Alam, N., dkk. 2020. Pengaruh Abdominal Streching Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Haid (Dismenorea) Primer Pada Mahasiswi DIII Analisi Keshatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol.12/September.

Sunarti, N.T.S., Reni.T.L. 2023. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Olah Raga dengan Kejadian Dismenore. Jurnal Kesehatan Masyarakat. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v1i3.

Sutawinata, A.A, Dewa, A.I.D.P. 2017. Hubungan Kebiasaan Olahraga Aerobik Terhadap Dismenore Primer pada Mahasiswa 18-24 Tahun Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Vol.6/No.12/Desember.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ATASI KESEHATAN MENTAL DENGAN OLAHRAGA

MEMPERLAMBAT TERJADINYA DEGENERATIF TUBUH DENGAN OLAHRAGA