ATASI KESEHATAN MENTAL DENGAN OLAHRAGA
ATASI KESEHATAN MENTAL DENGAN OLAHRAGA
Manusia
merupakan makhluk sosial yang setiap harinya akan berinteraksi dengan orang
lain. Interaksi tersebut bisa berupa pekerjaan, belajar, dan bermain. Untuk
melakukan interkasi dengan lancar maka perlu adanya kondisi tubuh yang selalu
sehat, akan tetapi sekarang marak kesehatan mental manusia mulai terganggu karena
ketidak mampuan emosi seseorang dalam menghadapi dalam persoalan tertentu atau
menumpuknya masalah secara terus menerus. Dalam survei Indonesia-Natioanl
Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) sekitar 5,5 persen remaja terdiagnosis
mengidap gangguan mental dan 34,9 persen orang terdiagnosis setidaknya satu
masalah kesehatan mental (Fundrika dan Fajar, 2023).
Kesehatan
mental emosional dapat dibagi menjadi 3 yaitu, stress, anxiety, dan depresi
(Affari, 2011).
1. Stress adalah perasaan tertekan, perasaan tertekan
dapat membuat seseorang yang mengalami stress menjadi mudah marah, tersinggung,
konsentrasi menjadi terganggu dan hal ini akan berpengaruh bagi kesehatan orang
yang mengalami stress.
2. Anxiety merupakan perasaan tidak nyaman seperti
gelisah, khawatir ataupun takut yang merupakan manifestasi dan faktor fisiologis.
3. Depresi terjadi karena seseorang kehilangan pekerjaan,
kehilangan orang yang disayang, penyakit, penghasilan, reputasi, tenang, dan
kepercayaan diri yang akhir dapat menyebabkan seseorang kehilangan kegembiraan
atau gairah.
Olahraga
kini menjadi kebutuhan masyarakat secara luas baik itu dilakukan untuk
memperoleh tubuh bugar ataupun hanya sekadar bersenang-senang. Hal ini terbukti
dengan banyaknya pusat kebugaran atau layanan fasilitas olahraga yang muncul di
Indonesia. Olahraga yang baik adalah olahraga yang dilakuka seara terukur dan
teratur. Terukur yang dimaksud merupakan tidak adanya porsi latihan berlebihan yang kemampuan individu
melebih batas kemampuannya tersebut baik dalam beban maupun intensitasnya. Hasil penelitian yang dilakukan Ricca A dan
Abdurahman B (2018) dengan partisipan 21 laki-laki dan 79 perempuan sehingga
totalnya 100 partisipan dari mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III
menunjukan kebiasaan olahraga dapat mempengaruhi tingkat stress menjadi lebih
baik.
Saat
berolahraga sirkulasi darah akan meningkat dan mempengaruhi hypothalamic-pituitary-adernal
axis atau biasa disebut dengan HPA. Menurut Miller (2018) mengatakan HPA
axis is central to homeostatis, stress responses, energy metabolism, and
neuropsychiatric function. Hal ini berarti HPA merupakan saraf pada hormon yang
mempertahankan kestabilan diri berupa mengontrol reaksi terhadap stress, sistem
kekebalan tubuh, suasana hati, emosi, seksualitas dan penyimpanan penggunaan
energi. Ketika berolahraga tubuh akan melepaskan hormon endorfin, serotin dan
dopamin (Makarim, 2020). Hormon endorfin berfungsi menimbulkan perasaan euforia
sedangkan dopamin berfungsi untuk meningkatkan mood karena dopamin juga seringg
disebut dengan hormon “Happy Hormone”. Kadar serotin yang meningkat berdampak
positif pada suasana hati, serta meningkatkn kualitas tidur di malam hari.
Sumber :
Affari,
L. 2011. Dampak Aktivitas Bersepeda Terhadap Kesehatan Mental Emosional: Studi
Kasus Pada Komunitas Pekerja Bersepeda Bike to Work Bandung. Diakses di http://repository.upi.edu/id/eprint/10446 pada tanggal 19 Mei 2023.
Andalasari,
R., Abdurahman, B. BL. 2018. KEBIASAAN OLAH RAGA
BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT STRESS MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan.
Vol.5/No.2/Maret.
Fundrika, B. A., Fajar, R. 2023. Banyak Masyarakat Indonesia Tak Tahu Atasi Masalah Kesehatan Mental, Kenapa?. Diakses di Banyak Masyarakat Indonesia Tak Tahu Atasi Masalah Kesehatan Mental, Kenapa? (suara.com) pada tanggal 22 Mei 2023.
Makarim, F. R. 2020. Alasan
Olahrga Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental. Diakses di Alasan
Olahraga Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental (halodoc.com) pada tanggal 22 Mei 2023.
Miller,
W. L. 2018. The Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Axis: A Brief History. National
Library of Medicine. doi: 10.1159/000487755.
Komentar
Posting Komentar